kumpulan skripsi,PTK ,literature pendidikan Dan kesehatan

Thursday 10 November 2011

SKRIPSI AKUTANSI


PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI


ABSTRAKSI


Fungsi pembelian merupakan fungsi yang diangap sangat penting dan rawan bagi hampir semua perusahaan sehingga bisa menjadi sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan baik. Kecurangan yang terjadi pada fungsi pembelian bisa merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Lewat management audit, efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi organisasi dievaluasi untuk kemudian menentukan langkah yang diperlukan atau rekomendasi dalam mengatasi kelemahan sekaligus mencegah tindakan curang yang dilakukan baik oleh pihak intern maupun ekstern. Dengan demikian, management audit merupakan strategi yang bisa digunakan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.
Management audit selama ini lebih dikenal oleh BUMN/BUMD daripada BUMS, BUMS lebih familiar dengan audit keuangan. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Penulis meninjau kemungkinan perbedaan persepsi tersebut dari kepemilikan perusahaan, bidang studi pendidikan manajemen dan level manajemen.
Ditinjau dari kepemilikan perusahaan , responden dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu BUMN/BUMD dan BUMS. Ditinjau dari bidang studi pendidikan, responden dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu responden dengan bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi, Ekonomi, dan bidang studi pendidikan lainnya diluar ketiga kelompok tersebut. Ditinjau dari level manajemen, responden penelitian diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu top management, middle management, dan lower management.
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah U-Mann Whitney untuk hipotesis ditinjau dari kepemilikan perusahaan, dan Kruskall Wallis untuk hipotesis ditinjau dari bidang studi pendidikan manajemen dan level manajemen. Hasil uji statistik terhadap hipotesis-hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian, baik ditinjau dari kepemilikan perusahaan, bidang studi pendidikan maupun level manajemen.
 DOWNLOAD GRATIS PADA LINK DIBAWAH INI 


DASAR DASAR FILOSOFIS ILMU OLAHRAGA

DASAR-DASAR FILOSOFIS ILMU OLAHRAGA
(Suatu Pengantar)
Made Pramono
Intisari: Sport in our society is a part of common daily activity, and
also is an art of competition. Various aspects involved in sport events
such as human resources, buildings, investments, equipments, and
anyother needs. Internal problems such as efforts to gain the best
position in local, national, and international events implicate so many
other problems. Beside those problems, sport develops in any
scientific studies like Psychology of Sport, Politics of Sport, Law
Study of Sport, etc. All of those scientific studies are dimensions in
which sport requires an academic conscience in investigating
philosophical foundations of sport as science.

Kata Kunci: Ilmu Olahraga, kesadaran, dasar filosofis.
Kesadaran bahwa olahraga merupakan ilmu secara internasional mulai
muncul pertengahan abad 20, dan di Indonesia secara resmi dibakukan melalui
deklarasi ilmu olahraga tahun 1998. Beberapa akademisi dan masyarakat awam
memang masih pesimis terhadap eksistensi ilmu olahraga, khususnya di
Indonesia, terutama dengan melihat kajian dan wacana akademis yang masih
sangat terbatas dan kurang integral. Namun sebagai suatu ilmu baru yang diakui
secara luas, ilmu olahraga berkembang seiring kompleksitas permasalahan yang
ada dengan ketertarikan-ketertarikan ilmiah yang mulai bergairah menunjukkan
eksistensi ilmu baru ini ke arah kemapanan.
Filsafat, dalam hal ini dianggap memiliki tanggung jawab penting dalam
mempersatukan berbagai kajian ilmu untuk dirumuskan secara padu dan
mengakar menuju ilmu olahraga dalam tiga dimensi ilmiahnya (ontologi,
epistemologi dan aksiologi) yang kokoh dan sejajar dengan ilmu lain. Ontologi
membahas tentang apa yang ingin diketahui atau dengan kata lain merupakan
pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologi dari ilmu berhubungan
dengan materi yang menjadi obyek penelaahan ilmu, ciri-ciri esensial obyek itu
yang berlaku umum. Ontologi berperan dalam perbincangan mengenai
pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu dan konsekuensinya pada penerapan
ilmu. Ontologi merupakan sarana ilmiah untuk menemukan jalan penanganan
masalah secara ilmiah (Van Peursen, 1985: 32). Dalam hal ini ontologi berperan
dalam proses konsistensi ekstensif dan intensif dalam pengembangan ilmu.
Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat
dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan. Ini terutama berkaitan dengan
metode keilmuan dan sistematika isi ilmu. Metode keilmuan merupakan suatu
prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, dan
tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan yang
telah ada. Sedangkan sistimatisasi isi ilmu dalam hal ini berkaitan dengan batang
Penulis adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
Made, Dasar-dasar Filosofi tubuh ilmu, di mana peta dasar dan pengembangan ilmu pokok dan ilmu cabang
dibahas di sini.Aksiologi ilmu membahas tentang manfaat yang diperoleh manusia dari
pengetahuan yang didapatnya. Bila persoalan value free dan value bound ilmu
mendominasi fokus perhatian aksiologi pada umumnya, maka dalam hal
pengembangan ilmu baru seperti olahraga ini, dimensi aksiologi diperluas lagi
sehingga secara inheren mencakup dimensi nilai kehidupan manusia seperti etika,
estetika, religius (sisi dalam) dan juga interrelasi ilmu dengan aspek-aspek
kehidupan manusia dalam sosialitasnya (sisi luar aksiologi). Keduanya
merupakan aspek dari permasalahan transfer pengetahuan.
Relevansi filosofis ini pada gilirannya mensyaratkan pula komunikasi
lintas, inter dan muiltidisipliner ilmu-ilmu terkait dalam upaya menjawab
persoalan dan tantangan yang muncul dari fenomena keolahragaan. Dengan kata
lain, proses timbal balik yang sinergis antara khasanah keilmuan dan wilayah
praksis muncul, dan menjadi tanggungjawab filsafat untuk mengkritisi,
memetakan dan memadukan hal tersebut. Filsafat ilmu olahraga, dengan titik
tekan utama pada tiga dimensi keilmuan ini – ontologi, epistemologi, aksiologi –
mengeksplorasi ilmu olahraga ini secara mendalam. Ekstensifikasi dan
intensifikasi menjadi permasalahan yang amat menentukan eksistensi dan
perkembangan ilmu keolahragaan lebih jauh dari hasil eksplorasi ini.
DOWNLOAD GRATIS PADA LINK DIBAWAH INI

CONTOH PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA
PADA CITRA DIGITAL

(PROPOSAL SKRIPSI)








                                       




diajukan oleh

NamaMhs

NIM: XX.YY.ZZZ


Kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS..............


DOWNLOAD LENGKAP CONTOH PROPOSAL SKRIPSI PADA LINK DIBAWAH INI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERSEPSI KINESTETIK DENGAN KEBERHASILAN SMASH BOLA VOLI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERSEPSI KINESTETIK
DENGAN KEBERHASILAN SMASH BOLA VOLI
 
Skripsi ini berjudul Hubungan Antara Persepsi Kinestetik dengan
Keberhasilan Smash Bolavoli Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pangudi Luhur
Muntilan Kabupaten Magelang Tahun 2006/2007.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
dua perangkat data dari pelaksanaan tes tingkat persepsi kinestetik dengan
keberhasilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa Sekolah Menengah
Kejuruan Pangudi Luhur Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2006/2007.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik
tes. Pengolahan datanya menggunakan perhitungan statistik korelasi pearson
product-moment dengan simbol r. Koefisien korelasi menunjukkan taraf dan arah
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Populasi yang dipergunakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pangudi
Luhur Muntilan Kabupaten Magelang dengan teknik sampel peserta ekstra
olahraga bolavoli yang berjumlah 50 siswa.
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan hasil dari
pelaksanaan tes persepsi kinestetik dan tes keberhasilan smash yang diukur
dengan tes keberhasilan smash laveaga.
Setelah dilakukan pengolahan data ditemukan r hitung = 0,647 ternyata
hasilnya lebih besar dari pada r tabel = 0,391. Jadi berdasarkan hasil penelitian
ini, ada hubungan yang signifikan antara koefisien korelasi persepsi kinestetik
dengan keberhasilan smash dalam permainan bola voli siswa Sekolah Menengah
Kejuruan Pangudi Luhur Muntilan.
Untuk keberhasilan dalam membina pemain bola voli yang memiliki
kemampuan smash yang efektif, disarankan para guru penjasorkes dan pelatih
bolavoli untuk memperhatikan dan melatih/dril kemampuan siswa atau peserta
pelatihan dalam meningkatkan kemampuan menggunakan indra yang ada pada
otot. Kemampuan persepsi kinestetik yang sempurna akan mempengaruhi
keberhasilan dalam melakukan smash.
DOWNLOAD GRATIS PADA LINK DIBAWAH INI 


HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI,KEKUATAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLLY

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN
OTOT PUNGGUNG, DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN
BOLA VOLI
 
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan kekuatan otot tungkai, otot punggung dan otot lengan terhadap kemampuan smash normal dalam permainan bola voli dan 2) Untuk mengetahui mana yang lebih besar sumbangannya antara kekuatan otot tungkai, kekuatan otot punggung, dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash normal dalam permainan bola voli. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat : 1) Sebagai bahan pertimbangan bagi para pembina, pelatih, dan guru pendidikan jasmani dan kesehatan untuk meningkatkan prestasi smash normal dalam permainan bola voli dan 2) Menjadi bahan perbandingan bagi yang berminat untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam hal smash pada permainan bola voli.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putera kelas II SMA Negeri di Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2004/2005 yang berjumlah 126 orang. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian populasi, sehingga semua siswa putera kelas II dijadikan sebagai sampel penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kekuatan otot tungkai, kekuatan otot punggung dan kekuatan otot lengan, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan smash normal. Data diambil melalui teknik tes dan pengukuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana maupun ganda.
Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (r1y) sebesar 0,441 > rtabel = 0,176, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash normal. Koefisien korelasi (r2y) sebesar 0,492 > rtabel = 0,176, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot punggung dengan kemampuan smash normal. Korelasi korelasi (r3y) sebesar 0,542 > rtabel = 0,176, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan smash normal. Korelasi korelasi (r123y) sebesar 0,637. Koefisien korelasi ganda tersebut diuji keberartiannya menggunakan uji F. berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 27,772 dengan probabilitas 0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, kekuatan otot punggung dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan smash normal.
Mengacu dari hasil tersebut penulis dapat mengajukan saran yaitu : 1) komponen utama yang menentukan baik-buruknya kemampuan smash normal adalah kekuatan otot lengan dan kekuatan otot punggung. Oleh karena bagi para pelatih ataupun guru olahraga hendaknya melakukan program latihan peningkatan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot punggung agar para pemain dapat melakukan pukulan smash normal yang baik dan 2) Hasil ini hendaknya digunakan sebagai bahan referensi sebagai pembanding bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis sehingga hasilnya akan lebih sempurna
 
DOWNLOAD GRATIS PADA LINK DIBAWAH INI
 

Saturday 5 November 2011

SKRIPSI PAI

PERANAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI ANAK TENTANG PENGALAMAN AGAMA Islam adalah agama yang sempurna dan telah disempurnakan. Yang ajarannya meliputi aqidah, ibadah, akhlak, dan syari’ah, sehingga umat yang menganutnya akan terjamin kebahagiaan baik didunia dan diakhirat jika mau melaksanakan ajaran-ajaran Islam ini pun sudah termasuk ibadah, jika diniatkan ikhlas karena Allah SWT. Ibadah adalah tali yang menghubungkan antara hamba dan pencipta Nya, dan pergaulan adalah tali yang menghubungkan antara sesama ciptaan Nya, sedangkan diantara keduanya erat hubungannya dengan akhlak. Didalam tata pergaulan terdapat bermacam-macam tata aturan dan kewajiban baik yang dibedakan menurut tingkatan usia maupun menurut jenis kelamin. Untuk bias bergaul dalam berbagai macam pergaulan tersebut, maka akhlak islamiyah sangat diperlukan agar dapat terwujud ukhuwah islamiyah yang baik. Disamping itu melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan umatnya menjadi tentram sebab hati mereka selalu mengingat Allah SWT, yang kemudian diwujudkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu ibadah sholat fardlu yang lima waktu yang diperintahkan Allah SWT atas umat Islam seluruhnya baik diwaktu sehat maupun sakit, sebab sholat itu merupakan dasar dan fondasi keimanan seseorang lebih dari itu dengan sholat juga mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar, jika dikerjakan secara rutin dn benar sebagaimana dikatakan oleh Maulana Muhammad Ali, bahwa “menjalankan sholat itu dimaksudkan untuk membebaskan manusia dari kejahatan”. Disamping ibadah, maka bidang akhlak juga merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan dan diamalkan. Terlebih bagi manusia yang memiliki jaringan yang luas, baik hubungan dalam hubungan dengan khalik, maupun terhadap sesama makhluk, ataupun dalam hubungan dengan sesama manusia. Untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah yang baik ini maka manusia harus memiliki sifat-sifat yang mulia yaitu: rasa hormat, taat, patuh terhadap yang lebih tua, rasa ikhlas dalam tolong menolong, berkurban untuk kepentingan umum dengan menyisihkan kepentingan pribadi, saling cinta, setia kawan yang didasarkan atas kebenaran dan lapang dada. DOWNLOAD GRATIS PADA LINK DI BAWAH INI

SKRIPSI BAHASA INDONESIA

KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA Penelitian yang berjudul “Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara oleh Siswa Kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis, terutama mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif Teknik penelitian ini dilakukan dengan memberikan tugas mengarang narasi berdasarkan teks wawancara kepada siswa. Instrumen yang digunakan adalah petunjuk dan batasan mengarang narasi. Objek penelitian ini adalah karangan siswa yang dinilai dari aspek substansi dan aspek kebahasaan. Aspek substansi terdiri atas kemampuan menyusun kronologis dan kemampuan menyesuaikan isi narasi dengan teks wawancara. Aspek kebahasaan meliputi kemampuan menggunakan ejaan, diksi, kalimat efektif, dan paragraf. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya sebanyak 48 orang dari jumlah siswa kelas I sebanyak 190 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam mengembangkan karangan tersebut masih kurang. Dilihat dari segi persentase, siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik tidak ada, kategori baik 6 orang atau 12,5%, kategori cukup 10 orang atau 20,8%, kategori kurang 7 orang atau 14,5% dan sisanya 25 orang atau 52,0% sangat kurang. Adapun skor rata-rata yang diperoleh mereka adalah 45,39 dan dibulatkan menjadi 45. Dengan demikian kemampuan mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara oleh siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya tergolong kurang. DOWNLOAD GRATIS PADA LINK DIBAWAH INI